Langsung ke konten utama

Struktur Data Graph

                                         

Hari ini kita akan melanjutkan materi struktur data dengan materi Graph, apa itu Graph? Graph adalah sekelompok simpul – simpul (nodes/vertices) V, dan sekelompok sisi (edges) E yang menghubungkan sepasang simpul. Bayangkan simpul tersebut sebagai lokasi, maka simpul tersebut adalah himpunan lokasi yang ada. Graph juga didefinisikan sebagai himpunan benda – benda yang disebut verteks (node) yang terhubung oleh sisi (edge/arc). Biasanya graph digambarkan sebagai kumpulan titik -titik (melambangkan verteks) yang dihubungkan oleh garis – garis.

Graph didalam sistematis dinyatakan sebagai berikut :

G = (V,E)

Dimana :
G = Graph
V = Simpul atau Vertex, atau Node, atau Titik
E = Busur atau Edge, atau arc

Macam – Macam Graph :

1. Undirected Graph
Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graph tak berarah. Pada graph tak berarah, urutan pasangan simpul yang dihubungkan oleh sisi tidak diperhatikan. Perhatikan gambar dibawah ini :

dari contoh diatas dapat disimpulkan jika urutan sebuah simpul atau vertex tidak terlalu dipentingkan. Karena, contoh : E1 = A - B : B - A . Kenapa demikian? karena simpul dalam Graph tersebut tidak memiliki orientasi arah, jadi bisa dibilang E1 sama dengan vertex A ke B atau B ke A.

2. Directed Graph
Berbeda dengan Undirected Graph, Directed Graph setiap sisinya memiliki orientasi arah disebut sebagai Graph Berarah. Lain dengan Graph tak berarah, urutan pasangan simpul disini sangat diperhatikan karena dapat menyatakan hal yang berbeda. Perhatikan gambar dibawah ini :

Dari Graph diatas bisa disimpulkan bahwa setiap busur mempunyai tujuan yang berbeda - beda, seperti halnya E1 dan E2, mereka sama - sama menuju titik A dan B tetapi sebenarnya E1 dan E2 berbeda, karena E1 menuju dari A ke B, dan E2 dari B ke A (loh kan sama aja kalau begitu dengan Undirected Graph tadi?) jawabannya adalah berbeda karena E1 dan E2 memiliki jalur yang berbeda - beda.

3. Weighted Graph
Jika setiap busur mempunyai nilai yang menyatakan hubungan antara 2 buah simpul, maka busur tersebut mempunyai bobot. Perhatikan gambar dibawah ini :

Dari graph diatas, maksud dari angka angka tersebut adalah, contoh pada Titik A ke B memiliki bobot 10, nah bobot ini dapat dinyatakan sebagai panjang sebuah jalan dari dua buah titilk.

ISTILAH DALAM GRAPH :
1. Incident : Sebuah vertex/titik yang bertemu satu sama lain. Contoh, jika E merupakan busur dengan simpul - simpulnya adalah B dan A, maka ditulis E=(B,A), maka B dan A terletak pada E, dan E disebut incident dengan B dan A. Contoh gambar :

2. Degree (derajat)
Degree dari suatu sampul adalah jumlah busur yang incident dengan sampul tersebut.
Degree dibagi menjadi dua, yaiutu indegree dengan outdegree
   a. Indegree
    Indegree adalah sebuah busur yang kepalanya incident dengan simpul tersebut, atau menuju                simpul tersebut. Contoh :

b. Outdegree
  Outdegree adalah kebalikan dari Indegree dimana simpulnya incident dengan ekor dari simpul tersebut, atau berasal dari simpul tersebut. Contoh :

Nah, sampai disini dulu untuk materi hari ini, jika ada pertanyaan mengenai Graph tambahkan komentar dibawah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Input dan Output menggunakan Javascript

                                         Halo semua, kali ini saya akan memposting sebuah tutorial yang diajarkan oleh dosen saya tentang Input dan Output menggunakan Javascript. KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR !!! Pertama - tama kita membuat file bernama inputoutput.html (Perlu diketahui bahwa saya menggunakan aplikasi notepad++ ) Lalu, buatlah label dan juga textbox seperti gambar ini : Pengertian tag input type : Untuk menentukan inputan apa yang akan kita gunakan semisal TEXT berguna untuk inputan berjenis text jadi hanya menampilkan jenis text. Dan untuk kegunaan id sendiri selain untuk memudahkan manipulasi elemen input di sisi browser, dengan menggunakan JavaScript, dengan adanya id kita bisa mendefinisikan hubungan antara label dan inputan. Dan untuk kegunaan disable pada inputan output berfungsi untuk menonaktifkan textbox nya. Untuk disable sendiri bisa tidak digun...

Cara Membuat Kalkulator Menggunakan HTML + Javascript

                                            Halo semua, hari ini kita akan mempraktekkan bagaimana sih cara membuat kalkulator di dalam web :D sebelumnya kita telah membahas tentang bagaimana "Cara Membuat Penjumlahan Menggunakan Javascript" . Sebenarnya cara kali ini hampir sama dengan penjumlahan sebelumnya, tapi ada sedikit perbedaan :D apakah itu? mari kita praktekkan sama - sama. Pertama kita membuat file html terlebih dahulu, lalu ketikkan kode seperti gambar berikut ini : Hasil dari koding diatas akan persis seperti ini : Disini kita hanya membutuhkan 2 form textbox input untuk pengisian kedua nomor yang akan di jumlahkan, satu label hasil untuk output nya dan juga 4 button yang terdiri dari Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian dan juga Pembagian. Untuk nama variable pada button bisa kalian ganti sesuka hati :D jika masih belum paham apasih var itu dan apa kegunaa...

Cara Membuat Penjumlahan Menggunakan Javascript

                                     Hari ini kita akan membahas cara pembuatan menggunakan javascript. Sebelumnya kita telah mempelajari tentang Input dan Output , sekarang mari kita belajar membuat penjumlahan dalam javascript ☺. Sebelumnya kita membuat file bernama "penjumlahan.html". Setelah itu mari kita membuat inputan tabel dan button terlebih dahulu. Perlu diperhatikan !!!  id pada label disesuaikan sesuai keinginan ya, mau diganti dengan nama lain gpp. Selanjutnya mari kita lihat hasil nya ! Jika hasil dari pembuatan label benar maka hasil saat dijalankan pasti sama. Sekarang mari kita membuat Javascript nya. Jika diperhatikan proses inputan di Javascipt ini sama seperti proses inputan Javascript sebelumnya yang kita pelajari "Proses Input Output", bedanya pada proses inputan kali ini kita menggunakan parseInt. Apa itu parseInt? parseInt berfungsi untuk merubah dari ...