Langsung ke konten utama

Array 2 Dimensi


Array 2 dimensi atau multidimensi sebenarnya tidak jauh beda dengan array yang sebelumnya kita bahas, yang menjadi pembedanya ialah array 2 dimensi memiliki kolom dan baris (seperti aplikasi excel contohnya). Sekarang kita akan membahas persoalan seperti kemarin, dimana kita dihadapkan dengan dua buah array 2 dimensi (array X dan Y) dan menjadikannya seperti jawaban yang diinginkan. Didalam array 2 dimensi penyebutan index juga berbeda, dimana di array 2 dimensi kita menyebutkan index dari sebuah baris terlebih dahulu lalu dilanjutkan nomor index dari kolom atau bisa dicontohkan sebagai berikut :


Nah, kali ini kita akan menggunakan cara yang berbeda alias tanpa array penampung ( LIHAT POST SEBELUMNYA ) untuk menyelesaikan soal berikut:


Dari soal diatas kita akan membuatnya menjadi seperti berikut :
Cara yang kita gunakan adalah menentukan dulu nilai dari tiap baris - baris nya terlebih dahulu, kita mulai dari Array X :
a) Index baris ke - 0
    -) X(0,1) <- X(0,2) = 

    -) X(0,2) <- X(2,2) = 

b) Index baris ke - 1
    -) X(1,2) <- X(1,0) = 

    -) X(1,0) <- Y(0,1) = 

c) Index baris ke - 2
    -) X(2,0) <- Y(0,2) = 

    -) X(2,1) <- Y(2.0) = 

    -) X(2,2) <- Y(1,1) = 

Untuk array X sudah kita samakan dengan jawabannya, sekarang tinggal array Y :
a) Index baris ke - 0
    -) Y(0,0) <- Y(1,1) = 

    -) Y(0,1) <- X(0,1) = 

b) Index baris ke - 1
   -) Y(1,0) <- X(1,1) = 

   -) Y(1,1) <- Y(1,2) = 

c) Index baris ke -2
  -) Y(2,2) <- X(1,2) =  

Nah, begitulah cara pengerjaan dari array 2 dimensi.
Jika kalian masih kebingungan memakai cara ini, saya akan berikan juga cara lama "Buffering" atau membuat sebuah array penampung data lalu melakukan replace ke array X dan Y :

a) Masukkan semua variable yang ada pada array X dan Y ke array penampung Z :

Z(0,0) = X(0,0)
Z(0,1) = X(0,2)
Z(1,0) = X(1,0)
Z(1,1) = X(1,1)
Z(2,0) = X(2,2)
Z(2,1) = Y(0,0)
Z(3,0) = Y(0,1)
Z(3,1) = Y(0,2)
Z(4,0) = Y(1,1)
Z(4,1) = Y(1,2)
Z(5,0) = Y(2,0)
Z(5,1) = Y(2,1)

Setelah menyalin semua variable ke array penampung, sekarang saat nya memasukkan ulang :
a)Array X
   -)Index baris ke - 0
      -) X(0,0) <= Z(0,0)
      -) X(0,1) <= Z(0,1)
      -) X(0,2) <= Z(2,0)
      HASILNYA =
   -)Index baris ke - 1
      -) X(1,0) <= Z(3,0)
      -) X(1,1) <= Z(1,1)
      -) X(1,2) <= Z(1,0)
      HASILNYA =
   -)Index baris ke - 2
     -) X(2,0) <= Z(3,1)
     -) X(2,1) <= Z(5,0)
     -) X(2,2) <= Z(4,0)
     HASILNYA =

b)Array Y
   -)Index baris ke - 0
     -) Y(0,0) <= Z(4,0)
     -) Y(0,1) <= Z(0,1)
     -) Y(0,2) <= Z(3,1)
     HASILNYA =
   -)Index baris ke - 1
     -) Y(1,0) <= Z(1,1)
     -) Y(1,1) <= Z(4,1)
     -) Y(1,2) <= Z(4,1)
     HASILNYA =
   -)Index baris ke - 2
     -) Y(2,0) <= Z(5,0)
     -) Y(2,1) <= Z(5,1)
     -) Y(2,2) <= Z(1,0)
     HASILNYA =

Nah, begitulah step by step untuk penggunaan cara array penampung pada array 2 dimensi.

Sekarang mari kita implementasikan ke dalam kodingan. Berikut merupakan contoh soal untuk pengerjaan koding array 2 dimensi :

Buatlah sebuah aplikasi toko sederhana, dimana toko tersebut mempunya beberapa barang yang berkode dan mempunyai harga tersendiri. Didalam aplikasi tersebut terdapat textbox yang gunanya untuk memasukkan quantity barang yang akan dibeli. Didalam aplikasi tersebut terdapat subtotal (subtotal didapatkan dari hasil perkalian quantity dengan harga barang) dan juga total (didapat dari jumlah keseluruhan subtotal barang yang dibeli).

Pertama kita buat sebuah kodingan untuk tampilan :

Sekarang, mari kita buat array yang menampung data barang :

Array yang dipakai diatas adalah array multidimensi. Array multidimensi ini sama dengan array 2D yang kita kerjakan sebelumnya, bedanya array multidimensi ini dapat menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama dan elemen yang akan diakses melalui banyak indeks.

Setelah mengisi array barang, sekarang kita akan membuat perulangan sebuah isi array tersebuat di dalam tampilan web kita :

Data apa saja yang akan diulang dalam perulangan diatas? yaitu data kode, nama, harga, qty (quantity) dan juga sub (sub total). Kenapa quantity dan sub total harus dikasih perulangan? supaya enak dan juga praktis, semisal kita akan mencari sub total dari data ke - 1, maka kita akan mengalikan harga dari data ke - 1 dan hasilnya akan masuk pada sub total data ke - 1 saja tidak ke data yang lain.

Membuat perkalian sub total dan penjumlah dari semua sub total barang ke jumlah total keseluruhan :

Pada perulangan perkalian subtotal didapatkan sebuah perkalian antara qty[a] * harga[a] = Total, dan Total ini ditempatkan pada Id sub_total. Untuk variable dat diatas adalah sebuah variable yang menampung data dari id sub_total. Pada penjumlahan semua total didapatkan dari penjumlahan antara var tot dan dat.

Sekarang mari kita lihat hasil dari aplikasi yang kita buat :

Mungkin diantar kalian ada yang berbeda tampilannya dengan punya saya, dikarenakan saya menggunakan css untuk merapikan textbox, dll. Selamat Mencoba dan Terima Kasih atas kunjungannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Input dan Output menggunakan Javascript

                                         Halo semua, kali ini saya akan memposting sebuah tutorial yang diajarkan oleh dosen saya tentang Input dan Output menggunakan Javascript. KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR !!! Pertama - tama kita membuat file bernama inputoutput.html (Perlu diketahui bahwa saya menggunakan aplikasi notepad++ ) Lalu, buatlah label dan juga textbox seperti gambar ini : Pengertian tag input type : Untuk menentukan inputan apa yang akan kita gunakan semisal TEXT berguna untuk inputan berjenis text jadi hanya menampilkan jenis text. Dan untuk kegunaan id sendiri selain untuk memudahkan manipulasi elemen input di sisi browser, dengan menggunakan JavaScript, dengan adanya id kita bisa mendefinisikan hubungan antara label dan inputan. Dan untuk kegunaan disable pada inputan output berfungsi untuk menonaktifkan textbox nya. Untuk disable sendiri bisa tidak digun...

Cara Membuat Kalkulator Menggunakan HTML + Javascript

                                            Halo semua, hari ini kita akan mempraktekkan bagaimana sih cara membuat kalkulator di dalam web :D sebelumnya kita telah membahas tentang bagaimana "Cara Membuat Penjumlahan Menggunakan Javascript" . Sebenarnya cara kali ini hampir sama dengan penjumlahan sebelumnya, tapi ada sedikit perbedaan :D apakah itu? mari kita praktekkan sama - sama. Pertama kita membuat file html terlebih dahulu, lalu ketikkan kode seperti gambar berikut ini : Hasil dari koding diatas akan persis seperti ini : Disini kita hanya membutuhkan 2 form textbox input untuk pengisian kedua nomor yang akan di jumlahkan, satu label hasil untuk output nya dan juga 4 button yang terdiri dari Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian dan juga Pembagian. Untuk nama variable pada button bisa kalian ganti sesuka hati :D jika masih belum paham apasih var itu dan apa kegunaa...

Cara Membuat Penjumlahan Menggunakan Javascript

                                     Hari ini kita akan membahas cara pembuatan menggunakan javascript. Sebelumnya kita telah mempelajari tentang Input dan Output , sekarang mari kita belajar membuat penjumlahan dalam javascript ☺. Sebelumnya kita membuat file bernama "penjumlahan.html". Setelah itu mari kita membuat inputan tabel dan button terlebih dahulu. Perlu diperhatikan !!!  id pada label disesuaikan sesuai keinginan ya, mau diganti dengan nama lain gpp. Selanjutnya mari kita lihat hasil nya ! Jika hasil dari pembuatan label benar maka hasil saat dijalankan pasti sama. Sekarang mari kita membuat Javascript nya. Jika diperhatikan proses inputan di Javascipt ini sama seperti proses inputan Javascript sebelumnya yang kita pelajari "Proses Input Output", bedanya pada proses inputan kali ini kita menggunakan parseInt. Apa itu parseInt? parseInt berfungsi untuk merubah dari ...